Home

Senin, 22 Mei 2023

pesejuk alat didalam tradisi silat Pelintau


                Pelintau tamiang menjaga baik adat tradisinya. Salah satunya adalah peusejuk, ritual serupa tepung tawar. Peusijuk sering dilakukan terhadap murid baru atau alat baru.







        Peusijuk biasanya dipimpin oleh tokoh atau tetua adat atau orang dituakan di di dalam perguruan atau masyarakat setempat.

“Peusijuk ini merupakan proses mendinginkan “
















Dalam pelaksanaannya, peusijuk dilakukan dengan menyebut asma-asma Allah seperti diawali dengan membacakan basmalah kemudian salawat dan baru dibacakan doa-doa, doa yang dibaca pun tergantung dengan objek yang akan diPeusijuk.

Orang  yang melakukan peusijuk niatnya harus sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah dalam bentuk memohon lewat doa-doa yang dibacakan pada saat Peusijuk itu dilakukan.



Selain itu dalam praktiknya peralatan Peusijuk juga memiliki makna tersendiri seperti tiga macam daun yang digunakan seperti  daun sedingin  yang mempunyai sifat dingin, daun pepulut yang bermakna kemakmuran dan rumput sambo yang bermakna kekuatan iman yang tidak tergoyahkan oleh suasana apapun.

 “Selain tiga daun tersebut peralatan yang digunakan selanjutnya ialah pulut manih memiliki sifat yang lengket artinya sebagai perekat bagi orang yang di- peusijuk nya dalam ikatan kekeluargaan, kemudian Beras dan Padi adalah tanda kemakmuran serta dapat mengikuti sifat padi yang semakin berisi semakin merunduk, lalu ada Tepung Tawar dan Air yang bersifat menebarkan aroma yang harum,” 



 

latihan dasar pelintau



















 























banjer