“Peusijuk ini
merupakan proses mendinginkan “
Dalam pelaksanaannya,
peusijuk dilakukan dengan menyebut asma-asma Allah seperti diawali dengan
membacakan basmalah kemudian salawat dan baru dibacakan doa-doa, doa yang
dibaca pun tergantung dengan objek yang akan diPeusijuk.
Orang yang melakukan peusijuk niatnya harus sebagai
bentuk rasa syukur kepada Allah dalam bentuk memohon lewat doa-doa yang
dibacakan pada saat Peusijuk itu dilakukan.
Selain itu dalam praktiknya
peralatan Peusijuk juga memiliki makna tersendiri seperti tiga macam daun yang
digunakan seperti daun sedingin yang mempunyai sifat dingin, daun pepulut
yang bermakna kemakmuran dan rumput sambo yang bermakna kekuatan iman yang
tidak tergoyahkan oleh suasana apapun.
“Selain tiga
daun tersebut peralatan yang digunakan selanjutnya ialah pulut manih memiliki
sifat yang lengket artinya sebagai perekat bagi orang yang di- peusijuk nya
dalam ikatan kekeluargaan, kemudian Beras dan Padi adalah tanda kemakmuran
serta dapat mengikuti sifat padi yang semakin berisi semakin merunduk, lalu ada
Tepung Tawar dan Air yang bersifat menebarkan aroma yang harum,”