PELINTAU (Tarian) Sudah menjadi keharusan bahwa bagi setiap manusia harus menjaga diri dari segala bentuk gangguan, ancaman dan serangan yang datang mengganggunya. Begitu pula dengan "Peulitau" yang berlaku dalam masyarakat Aceh Timur.
Pada mulanya pelintau in dimaksudkan sebagai salah satu dari usaha kelompok masyarakat Aceh Timur untuk melindungi diri dari gangguan binatang buas atau makhluk ganas lainnya yang mengancam kehidupannya.
Dari pengalaman-pengalaman melindungi diri yang disebut dengan "pelintau" itulah kemudian diciptakan suatu permainan yang sedemikian rupa sebagai usaha melindungi diri dari segala gangguan yang mengancam kehidupannya.
Dalam perkembangan selanjutnya seni peulintau ini diperkuat lagi dengan nilai-nilai mistis, dimana anak- anak muda Tamiang melakukan pertapaan ke tempat-tempat yang dianggap suci memperdalam ilmu kebatinan untuk melindungi diri dari segala gangguan kehiupannya. Kepergian pemuda-pemuda Tamiang mencari tempat-tempat suci keluar dari daerahnya semakin menambah pengetahuan dan pengalam-pengalaman baru.
Sehingga kembalinya mereka ke kampung halaman, pengetahuan dan pengalaman baru yang didapat dalam pertapaan dikombinasikan dengan "Peulintau" di daerahnya. Dengan demikian kesenian "pelintau" ini semakin bervariasi sebagai suatu kesenian yang sangat digemari masyarakat Tamiang di Aceh Timur. Tetapi ketika agama Islam datang ke daerah Tamiang ini, segala bentuk kebatinan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam disesuaikan dengan ajaran ini.
Sehingga seni peulintau sebagai suatu kesenian bela diri dalam masyarakat Tamiang Aceh Timur semakin digiatkan. Sebab tidak salah menurut ajaran Islam membela diri itu adalah suatu keharusan bagi umat Islam.
Sebagai gambaran umum dari gerak-gerak
seni peulitau ini dapat disebutkan, misalnya gerak Salam sembah, ini gerak
permulaan ketika bermain, dilanjutkan gerak titik bentang, disusul gerak
langkah tiga dan langkah empat, serta gerak Salam menyudah sebagai tanda
selesai permainnan. Yang terakhir ialah gerak permintaan ma'af pada hadirin dan
kepada teman-teman bermain serta pada guu yang mengajarkan.