Sesuai dengan rumusan dasar falsafah di atas maka tujuan
dari silat ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. “Mendidik
para pesilat yang selalu menggunakan akal sehatnya, berfikir logis efektif dan
efisien yang dilandasi oleh iman dan taqwa kepada Allah serta kasih sayang
sesama manusia”Untuk mencapai tujuan tersebut pesilat dituntut untuk memiliki
sikap diri sebagai berikut:
2. Selalu
memelihara ketaatan kepadaNya, menjalankan segala perintah dan menjauhi semua
laranganNya. Menunaikan ibadah kepada
Allah, karena memang untuk itulah manusia diciptakan
3. Memperbanyak
berzikir dan bertasbih untuk mengingat dan mensucikan Allah seperti
diperintahkan dalam Al Quran dan hadis Rasulullah.
4. Mawas
diri, tidak lalai dalam mengingat Allah karena mereka menyadari bahwa Allah
selalu mengawasinya.
5. Mendidik
dan membina para pesilat yang berbudi mulia, rendah hati, selalu menghormati
dan menjaga hubungan dengan manusia lain.
6. Tidak
merasa mulia diri, karena kemuliaan itu hanyalah milik Allah, dan rasa mulia
diri membawa kepada kesombngan dan bangga diri serta takabur, sifat yang tidak
disukai Allah.
7. Mampu
mengendalikan nafsu, tidak zalim dan tidak mau berbuat jahat karena menyadari
bahwa hal itu hanya akan menimpa dirinya sendiri.
8. Tidak
menggunakan kependekarannya, kecuali untuk membela diri demi kebenaran dan
keadilan.
Dalam hal ini lebih suka mengambil sikap bijak, pemaaf yang
dilandasi rasa kasih sayang dan tidak berbuat zalim. Dalam ajaran silat ini
tidak dikenal apa yangdinamakan lawan atau musuh dan berlaku suatu adagium:
“Musuah indak dicari, basuo paralu diilakkan “ (Musuh tidak dicari-cari,
bertemu perlu dielakkan). Bila diserang tidak dibenarkan membalas langsung.
Seorang pesilat tidak dibenarkan melakukan tindakan-tindakan
yang menyakiti orang. Biasanya seseorang yang menyerang orang lain berada dalam
keadan marah. Oleh karenanya kalau disakiti akan bertambah-tambah kemarahannya.
Akibatnya perkelahian tidak dapat dihindarkan. Maka yang akan terjadi adalah
permusuhan bukan persaudaraan. Ini bertentangan dengan falsafah zhahir silat
mencari kawan.
Kepada setiap pesilat ditanamkan sikap diri untuk selalu
menghormati manusia lain. Sikap diri ini diwujudkan dalam perbuatan. Kalau
diserang pada tahapan pertama anggaplah yang menyerang itu ibu atau bapa.
hindari takabur, ria dan sombong
BalasHapus