Pada
masyarakat
Aceh Tamiang silat
digunakan sebagai
bagian dari
kesenian dalam acara penyambutan, baik sebagai penyambutan tamu penting ataupun sebagai penyambutan pengantin
pada
upacara perkawinan. Silat tersebut dinamakan Silat Song-song.
Silat Song-song berasal dari bahasa
Aceh Tamiang
yang berarti
menyongsong, yaitu menyambut kedatangan tamu ataupun menyambut pengantin pria yang datang ke rumah pengantin wanita.
Silat
Song-song ini sudah berkembang sejak jaman Kerajaan
Tamiang, awalnya Silat ini hanya digunakan dikalangan kerajaan
Tamiang saja. Tradisi penyambutan pengantin yang menyertakan Silat Song-song sebagai salah satu tahapan
acara adat perkawinan
suku Aceh Tamiang, atau sebagai tari pembuka pada penyambutan
tamu penting membuat Silat Song-song menjadi bagian yang sangat
diperhatikan.
Silat Song-song sudah berkembang
sejak jaman Kerajaan Tamiang. Awalnya Silat Song- song ini hanya digunakan
dikalangan kerajaan Tamiang saja
akan tetapi OK. Said bin Yunus memperkenalkan silat
tersebut ke masyarakat. Kemudian OK. Said mendirikan perguruan silat di Aceh Tamiang
yang disebut Perguruan Silat Pelintau
Tradisi penyambutan pengantin yang
menyertakan Silat Song-song
sebagai salah satu tahapan acara adat perkawinan suku Aceh Tamiang,
membuat Silat Song- song menjadi bagian yang sangat diperhatikan. Silat
Song-song menjadi acara pokok
atau pembuka dalam suatu kegiatan pada masyarakat Aceh Tamiang.
Silat Song-song lebih menonjolkan
seni beladiri yang ditujukan untuk penyambutan pengantin. Dasar gerak Silat
Song-song tetap berpijak pada permainan silat yang sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar