Tata Pemerintahan kerajaan Tamiang ditetapkan dengan bentuk Pemerintahan Berbalai (Balai kerajaan dan Balai empat suku) terdiri atas wakil Empat suku, delapan Kaum, 16 Pancar, dan 36 dengan handai Taulan serta Kerabat.
Dari keputusan Balai Kerajaan di Masa Pemerintahan Raja Muda Sedia lahir kata Tuah : Adat diPangku, jarak di junjung, resam dijalin & Kanun diatur.
Raja Muda Sedia : Masa Pemerintahan 1330–1352 M. Di Masa Pemerintahan
Raja Muda Sedia, Kerajaan Tamiang mulai berkembang sebagai suatu kerajaan Islam
berpusat di Kuta Benua, sekarang Kejuran Muda. Dan mengakui secara sah hak datuk- datuk selaku pemimpin
Negeri (Kampung).
Dan lambat laun berubah menjadi Datuk empat
suku, di mana salah satu tugasnya mengangkat & mengesahkan Raja Tamiang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar