Tarian ini untuk menggambarkan bagaimana keperibadian si anak dara Tamiang, berbaju kurong dan bersanggul (berkonde) melointang dan bila berjalan selalu menggunakan paying untuk melindungi diri dari teriknya matahari.
Pada waktu-waktu tertentu fungsi paving ini dapat berubah merupakan pelengkap berbusana untuk menambah manisnya penampilan. Tarian ini ditarikan pada pesta-pesta diluar ruangan, baik dalam memeriahkan kedatangan tamu maupun dalam pesta-pesta adat.
Oleh sebab itu
ragam tari ini berubah dari payung yang masih tertutup, lalu dibuka dan
ditarikan dengan lemah gemulai, kemudian diletakan dan penari melakukan gerak
yang riang, kemudian berpayung kembali dan ditarikan oleh seorang penari yang
melintasi teman-temannya dengan senyum dan dipadu dengan gerak lincah dan
manis, kemudian ditutup dengan penghormatan kepada semua hadirin. Setiap ragam
tari ini mengandung makna tersirat, demikianlah keperibadian anak dara Tamiang,
dalam situasi bagaimanapun mereka tetap bermuka manis dan bergerak dengan gemulai
dan riang namun penuh sopan santun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar